Mengenal 4 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning

Keputihan merupakan salah satu kondisi yang banyak dikeluhkan oleh wanita, terutama apabila keputihan tersebut mengalami perubahan pada warnanya. Apabila Anda mengalami keputihan berwarna kuning, alangkah baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter, karena ada kemungkinan kondisi tersebut menjadi pertanda adanya infeksi.

Mengenal 4 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning

Anda perlu untuk selalu mewaspadai apabila keputihan yang Anda alami mengalami perubahan dari segi warna, berbau dan juga menimbulkan rasa gatal pada area sekitar kemaluan.

Keputihan yang memiliki warna kuning juga dapat digolongkan terhadap keputihan yang tidak normal. Ada beragam penyakit yang dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning, beberapa diantaranya yaitu :

Gonore.
Gonore merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menjadi salah satu penyebab kenapa keputihan mengalami perubahan warna menjad kuning ataupun keruh.

Selain mengalami perubahan pada keputihan, gonore juga dapat menimbulkan berbagai gejala lainnya seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, dan inkontinensia urine (tidak dapat menahan buang air kecil).

Trikomoniasis.
Sama halnya dengan Gonore, Trikomoniasis juga merupakan salah satu penyakit menular seksual yang menimbulkan gejala berupa keputihan berwarna kuning atau hijau kekuningan dan berbusa.

Ada berbagai gejala lainnya yang dapat ditimbulkan dari Trikomoniasis, beberapa diantaranya seperti bau tidak sedap pada keputihan, munculnya rasa nyeri dan gatal pada area vagina, serta nyeri ketika buang air kecil.

Bakteri vanginosis.
Kondisi ini memungkinkan keputihan berwarna kuning atau putih dan abu-abu yang berbau amis. Penderitanya juga kemungkinan merasa gatal dan perih di area kemaluan. Selain itu, daerah di sekitar vulva atau vagina juga tampak kemerahan dan membengkak.

Infeksi jamur. 
Apabila keputihan yang Anda alami memiliki warna kuning pucat seperti keju, Ada kemungkinan Anda mengalami infeksi jamur. Kondisi ini biasanya disertai dengan rasa gatal, nyeri dan pembengkakan di sekitar vulva, dan juga rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.

Sangat penting bagi para wanita untuk selalu memperhatikan perubahan pada cairan vagina atau keputihan yang dialaminya, terutama apabila keputihan tersebut mengalami perubahan pada warna, bau dan tekstur yang disertai dengan berbagai gejala lainnya seperti gatal, bengkak, dan kemerahan di sekitar vagina, atau bercak dan perdarahan di luar siklus menstruasi.

Segera lakukan pemeriksaan apabila keputihan yang Anda alami mengalami perubahan pada warna yang disertai dengan berbagai gejala tersebut. Pemeriksaan sedari dini sangat perlu dilakukan supaya bisa mencegah gejala yang muncul menjadi semakin parah, dan penyakit yang menjadi penyebabnya dapat segera sembuh.